Cara Menanam Buah Tin Dari Biji di Dalam Pot Agar Berbuah Lebat
Jumat, 10 April 2015
Edit
Cara Menanam Buah Tin Dari Biji di Dalam Pot Agar Berbuah Lebat -
Untuk membudidayakan Buah Tin yang cepat berbuah sebenarnya yang paling tepat adalah dengan sistem cangkok, cara yang dilakukan hampir sama dengan cara menanam srikaya yaitu dengan memilih salah satu batangnya dan mulai mencangkok dengan cara yang benar. Jika sudah mengeluarkan akar, maka bibit hasil cangkokan dapat dipindah ke pot atau lahan tanam permanen lainnya. Namun jika anda tidak memiliki pohon induk yang dicangkok, maka budidaya buah tin dapat dilakukan dari biji buahnya. Kelemahan dari budidaya tin dari biji adalah pohon tin relative lama menghasilkan buah, dan kualitas buah belum tentu sama dengan yang dimiliki oleh pohon induk.
Cara menanam buah tin dari biji yang benar dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Menyiapkan Benih
Untuk mendapatkan benih buah tin, ambil buah tin yang sudah tua atau yang sudah mulai mongering. Belah buahnya dan pisahkan biji-biji yang ada di dalam buahnya. Jemur biji buah tin sampai kering, angkat biji yang dijemar kemudian letakkan di tempat kering yang teduh.
Siapkan tempat untuk menyemai biji-biji buah tin, ambil plastik polybag atau nampan khusus penyemaian. Isi dengan campuran Tanah, sekam atau pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:2:1 (2 Tanah : 2 Sekam atau pupuk kandang : 1 pasir). Diamkan tempat semaian sekitar 2 hari sebalum biji buah tin disemai.
Sebelum disemai, rendam terlebih dahulu biji buah tin. Pisahkan dan buang biji buah tin yang mengambang. Biji yang ditanam adalah biji yang tenggelam, karena biji yang mengambang kemungkinan tumbuhnya kecil.
Tebarkan biji buah tin secara merata di temppat penyemaian, dan tutup dengan tanah secara tipis dan merata. lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk menjaga semaian tetap lembab, jangan melakukan penyiraman secara berlebihan agar biji buah tin tidak membusuk, cukup siram dengan system spray. Biji buah tin akan mengeluarkan tunas sekitar 3 - 5 minggu dari penebaran semaian. Setelah tunas buah tin mencapai ketinggian 15cm, bibit dapat dipindahkan ke pelastik polybag kecil sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.
Menyiapkan Lahan Tanam
- Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama. (sumber : Wikipedia)
Bagi umat Islam nama buah tin akan sangat familiar terdengar, namun belum tentu banyak yang sudah melihat secara nyata bagaimana bentuk buah dan pohonnya. Buah Tin dalam Alquran menjadi nama salah satu surat (Surah At-tin), dalam ayat 1-2 Allah SWT menyebutkan Nama Buah Tin di dalamnya ("Demi buah tin dan buah zaitun, demi gunung thursina,” (at-Tin: 1-2)). Buah ini sangat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Mengobati wasir, mengobati encok, Mengatasi kolesterol, mencegah penyakit jantung, memperlancar pencernaan, dan masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari buah tin bagi kesehatan.
Bagi umat Islam nama buah tin akan sangat familiar terdengar, namun belum tentu banyak yang sudah melihat secara nyata bagaimana bentuk buah dan pohonnya. Buah Tin dalam Alquran menjadi nama salah satu surat (Surah At-tin), dalam ayat 1-2 Allah SWT menyebutkan Nama Buah Tin di dalamnya ("Demi buah tin dan buah zaitun, demi gunung thursina,” (at-Tin: 1-2)). Buah ini sangat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Mengobati wasir, mengobati encok, Mengatasi kolesterol, mencegah penyakit jantung, memperlancar pencernaan, dan masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari buah tin bagi kesehatan.
Untuk membudidayakan Buah Tin yang cepat berbuah sebenarnya yang paling tepat adalah dengan sistem cangkok, cara yang dilakukan hampir sama dengan cara menanam srikaya yaitu dengan memilih salah satu batangnya dan mulai mencangkok dengan cara yang benar. Jika sudah mengeluarkan akar, maka bibit hasil cangkokan dapat dipindah ke pot atau lahan tanam permanen lainnya. Namun jika anda tidak memiliki pohon induk yang dicangkok, maka budidaya buah tin dapat dilakukan dari biji buahnya. Kelemahan dari budidaya tin dari biji adalah pohon tin relative lama menghasilkan buah, dan kualitas buah belum tentu sama dengan yang dimiliki oleh pohon induk.
Cara menanam buah tin dari biji yang benar dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Menyiapkan Benih
Untuk mendapatkan benih buah tin, ambil buah tin yang sudah tua atau yang sudah mulai mongering. Belah buahnya dan pisahkan biji-biji yang ada di dalam buahnya. Jemur biji buah tin sampai kering, angkat biji yang dijemar kemudian letakkan di tempat kering yang teduh.
Siapkan tempat untuk menyemai biji-biji buah tin, ambil plastik polybag atau nampan khusus penyemaian. Isi dengan campuran Tanah, sekam atau pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:2:1 (2 Tanah : 2 Sekam atau pupuk kandang : 1 pasir). Diamkan tempat semaian sekitar 2 hari sebalum biji buah tin disemai.
Sebelum disemai, rendam terlebih dahulu biji buah tin. Pisahkan dan buang biji buah tin yang mengambang. Biji yang ditanam adalah biji yang tenggelam, karena biji yang mengambang kemungkinan tumbuhnya kecil.
Tebarkan biji buah tin secara merata di temppat penyemaian, dan tutup dengan tanah secara tipis dan merata. lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk menjaga semaian tetap lembab, jangan melakukan penyiraman secara berlebihan agar biji buah tin tidak membusuk, cukup siram dengan system spray. Biji buah tin akan mengeluarkan tunas sekitar 3 - 5 minggu dari penebaran semaian. Setelah tunas buah tin mencapai ketinggian 15cm, bibit dapat dipindahkan ke pelastik polybag kecil sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.
Menyiapkan Lahan Tanam
Siapkan pot besar atau bisa juga menggunakan drum bekas yang dipotong menjadi 2 bagian, isi pot dengan campuran Tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tanah isian sebaiknya Tanah yang subur dan gembur, bias juga dicampur dengan sedikit pasir. Biarkan pot yang telah berisi campuran Tanah dan pupuk selama 2 minggu sebelum ditanami.
Jika anda ingin menanam buah tin di perkarangan rumah, usahakan tempat penanaman tidak terlindung dari sinar matahari. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm. Isi lubang dengan menggunakan pupuk kandang dan dan campur dengan sekam padi (jika ada). Biarkan lubang selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang dapat meresap dengan baik dalam Tanah.
Menanam Bibit Buah Tin
Bibit buah tin yang telah siap dapat dipindahkan ke pot atau lubang tanam yang telah disiapkan, lepas pelastik polybag secara perlahan agar Tanah semaian tidak hancur. Masukkan ke pot atau lubang tanam dan tutup kembali dengan menggunakan Tanah, kemudian padatkan secara perlahan. Lakukan penyiraman setelah pohon buah tin sudah selesai ditanam. Penyiraman sebaiknya sewajarnya saja, agar pohon buah tin tidak membusuk.
Merawat tanaman Buah Tin
Perawatan buah tin tidak begitu sulit, tanaman ini sudah beradaptasi baik dengan iklim di Indonesia. Cukup lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore hari dengan penyiraman yang tidak terlalu banyak. Bersihkan sekitar pohon buah tin dari tumbuhan liar lainnya. Pemupukan dapat dilakukan kembali setelah usia pohon buah tin sekitar 4 bulan dari penanaman.
Buah tin tidak menganal musim, jika buah tin sudah mulai berbuah maka akan sepanjang tahun mengeluarkan buah.
Sponsored Links