-->

Manfaaatkan Serat Bambu, Pengusaha Ini Sekarang Beromzet Rp 250 Juta/Bulan

Manfaaatkan Serat Bambu, Pengusaha Ini Sekarang Beromzet Rp 250 Juta/Bulan -
yang berpikir olahan bambu dapat menghasilkan bahan dengan kualitas yang memenuhi syarat di dunia. Di tangan orang-orang dari Bandung bernama Taufiq Rahman, serat bambu dapat digunakan untuk membuat kaus kaki, pakaian, dan sepatu.
Dulu Diolok-olok, Pengusaha Ini Sekarang Kantongi Rp 250 Juta/Bulan
saat ini menggunakan serat bambu di Indonesia sebagai bahan tekstil dinilai belum banyak diproduksi, sedangkan bambu produksi dalam negeri cukup mampu. Berbeda dengan negara-negara Asia seperti Cina yang sudah menggunakan produk diproses bambu sejak beberapa dekade yang lalu. Ia kemudian aspek dipengaruhi Taufiq untuk memulai inovasi industri tekstil di Indonesia.

"awal tahun 2010, awalnya kaus kaki pertama. Awalnya ingin fokus kaus kaki, sepatu ke t-shirt dan sweater "kata Managing Director dan juga pemilik, bambu Studio, Taufiq Rahman ke detikFinance ketika tuan rumah 2016 Inacraft di JCC, Jakarta, Minggu (24/4/2016).





Sepatu bahan dari serat bambu (Ardan/sec)


pada awal memulai usahanya, pria dari Bandung adalah sering bambu benang impor dari Cina, tapi kali ini telah mampu menenun serat bambu akhirnya menjadi kaus kaki , pakaian, dan bahkan sepatu. Kemudian, dia memanfaatkan bahan baku bambu berlimpah di Bandung untuk diolah menjadi benang.

"pada awalnya impor benang dari serat bambu adalah banyak dari Cina. Panjang Mari kita impor serat kemudian ditenun di Indonesia. Kemudian sehingga semua jenis kaus kaki, "kata Taufik.

pada waktu itu ia mulai berjuang untuk meyakinkan publik akan materi berlebih dari serat bambu yang belum digunakan secara luas. Sampai sekarang, produk terbukti mampu bersaing di pasar lokal dan internasional.

"Aku hampir 2 tahun hanya diketawain disangkain aja, orang berbohong. Karena aku tidak bisa beneran bambu buktiin apa dusta, "kata Taufik.

digunakan untuk ditertawakan, sekarang menghasilkan produk-produk tekstil berkualitas Taufiq (Ardan/sec)

sendiri yang memulai bisnis sejak tahun 2010 sekarang mampu mengantongi omset hingga Rp 250 juta setiap bulan. Ia memperoleh omset terus meningkat dengan jumlah besar penggemar mulai pakaian dari serat bambu.

"modal awal sebesar Rp 100 juta pula. Omset tidak banyak, sebagian besar rata-rata Rp 250 juta. Tapi kan kita naik setiap tahun, "Taufiq imbuh.

produk olahan bambu diproduksi untuk dijual pada harga yang beragam dan relatif kompetitif dengan produk berbahan katun.

kisaran harganya Rp 70.000 kaus kaki untuk Rp 100.000. T-shirt Rp 200.000 hingga Rp 400.000, sweter Rp 500.000-nya dan sepatu dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta, "terang dari Taufik.


bambu serat bisa kemeja untuk sepatu (Ardan/sec)
orang-orang yang sudah memiliki 25 karyawan sekarang telah menyebarkan sayapnya ke berbagai pameran di luar negeri.

"pameran di Hongkong, Malaysia yang belum sebuah pameran lokal, Inacraft setiap tahun dari 2012.0" menutup Taufik.
Sumber: http://finance.detik.com
Sponsored Links

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel