Cara Menanam Tanaman Anthurium
Senin, 17 Februari 2014
Edit
Cara Menanam Tanaman Anthurium - MENANAM TANAMAN ANTHURIUM -- Tanaman hias anthurium merupakan jenis tanaman yang cukup populer bagi pecinta tanaman hias. Tanaman hias anthurium sendiri sebenarnya bisa dibedakan menjadi dua jenis,yaitu anthurium daun dan anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunnya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong. Sedangkan dalam klasifikasi tumbuhan tanaman Anthurium termasuk tanaman dalam keluarga Araceae. Tanaman hias ini masih berkerabat dengan beberapa tanaman hias populer seperti aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia.
Popularitas tanaman Anthurium sendiri sebenarnya sudah ada semenjak jaman kerajaan dahulu kala. Pada zaman itu tanaman anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa dan dianggap sebagai tanaman para raja. Di Indonesia terdapat kurang lebih 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium cyrstalinum (kuping gajah), Anthurium pedatoradiatum (wali songo), Anthurium andreanum, Anthurium rafidooa, Anthurium hibridum (lidah gajah), Anthurium makrolobum dan Anthurium scherzerianum.
1. Mengembangbiakkan Anthurium dengan Biji
Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina. Dengan menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga betina.
Dalam waktu sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditabur pada medium tanah halus. Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.
2. Mengembangbiakkan Anthurium Dengan Vegetatif
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas. Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 - 3 akar, bagian atas tanaman 'yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sedangkan perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
1. Menyiapkan Media
Media pertumbuhan anthurium dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa.
Medium tumbuh anthurium terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi diayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm. Humus, pupuk kandang dan pasir kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2.
Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.
Selain tanah, Tanaman Anthurium menyukai media lain. Media yang disukai Anthurium yaitu media yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
2. Pot Untuk tanaman Anthurium
Tanaman anthurium biasanya ditanam pada pot, pot yang baik untuk menanam anthurium adalah pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot.
3. Penempatan Tanaman Anthurium
Budidaya Tanaman Anthurium biasanya baik dilakukan pada daerah dataran rendah yang membutuhkan bangunan dengan atap naungan paranet 60-70%. Untuk dataran sedang menggunakan naungan paranet 50%. Sedang untuk dataran tinggi cukup digunakan atap paranet 25%. Jika cahaya terlalu banyak, daun akan menguning dan kering, sebaliknya bila cahaya kurang daun nampak lemas dan pucat, serta daun dan tangkainya cenderung memanjang.
Angin semilir akan memberikan kondisi yang baik bagi tanaman, karena dengan adanya angin yang bertiup perlahan akan membuat hawa yang sejuk. Oleh karena itu peranan kipas angin yang dipasang di lingkungan pertanaman akan berperan ganda, yakni menyejukan udara, menjaga kelembaban udara dan menjaga suhu udara.
4. Perawatan Tanaman Anthurium
Untuk mendapatkan tanaman yang sempurna, maka kita harus memelihara dan merawatnya sebaik mungkin. Pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan da membersihkan daun dari debu dan kotoran yang menempel serta memotong daun yang menguning. Di samping itu kegiatan pemeliharaan yang tidak terlupakan adalah repotting.
Repotting merupakan kegiatan penggantian pot dan sekaligus media karena ukuran tanaman dan potnya sudah tidak sesuai lagi. Langkah-langkah repotting seperti langkah-langkah yang dilakukan pada penanaman. Namun yang perlu diperhatikan dalam repotting ini adalah memotong dan membersihkan akar-akar yang busuk dan mengatur perakaran pada media dan pot yang baru. Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua bagian akar dapat kontak langsung dengan media. Jangan sampai akar tidak menempel pada media (ada rongga antara media dan akar) karena hal ini akan menyebabkan membusuknya akar dan akibatnya tanaman akan menjadi tidak sehat.
Pengairan dilakukan dengan alat semprot dan dikenakan keseluruh bagian tanaman dilakukan 2-3 hari sekali dengan melihat kondisi media. Media dijaga agar tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.
Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P dan K) yang penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3 bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran dan besarnya tanaman. Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun yang diberikan setipa 1-2 minggu sekali. Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih dan mengkilap maka daun yang ada perlu dibersihkan dengan lap yang lembut yang telah dibasahi dengan air. Daun-daun yang telah tua dan menguning perlu dipotong.
Agar daun anthurium tampak mengkilap, perawatannya adalah dengan melakukan pembersihan daun dengan menggunakan susu. Caranya, bersihkan daun dengan air, lalu olesi atau semprotkan cairan susu tersebut ke daun dan kemudian daun dilap hingga kering. Namun cara ini tidak perlu dilakukan tiap hari lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang dibutuhkan daun agar jadi keras.
Tanaman hias Anthurium merupakan tanaman yang memiliki pesona tersendiri bagi pecinta tanaman hias. Kita bisa menjadikannya sebagai pengias ruangan atau tanaman hias indoor namun juga bisa ditempatkan di luar ruangan, hanya saja perlu diperhatikan agar intensitas matahari tidak terlalu banyak mengenai daunnya.
Popularitas tanaman Anthurium sendiri sebenarnya sudah ada semenjak jaman kerajaan dahulu kala. Pada zaman itu tanaman anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa dan dianggap sebagai tanaman para raja. Di Indonesia terdapat kurang lebih 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium cyrstalinum (kuping gajah), Anthurium pedatoradiatum (wali songo), Anthurium andreanum, Anthurium rafidooa, Anthurium hibridum (lidah gajah), Anthurium makrolobum dan Anthurium scherzerianum.
Cara Mengembangbiakkan Anthurium
Tanaman Anthurium bisa dikembangbiakkan melalui berbagai cara yaitu generatif (biji) dan vegetatif (stek). Berikut ini penjelasan masing-masing cara mengembangbiakkan tanaman Anthurium:1. Mengembangbiakkan Anthurium dengan Biji
Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina. Dengan menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga betina.
Dalam waktu sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditabur pada medium tanah halus. Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.
2. Mengembangbiakkan Anthurium Dengan Vegetatif
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas. Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 - 3 akar, bagian atas tanaman 'yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sedangkan perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
Tanaman Anthurium Bunga |
Cara Menanam Tanaman Anthurium
Cara menanam tanaman Anthurium adalah sebagai berikut:1. Menyiapkan Media
Media pertumbuhan anthurium dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa.
Medium tumbuh anthurium terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi diayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm. Humus, pupuk kandang dan pasir kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2.
Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.
Selain tanah, Tanaman Anthurium menyukai media lain. Media yang disukai Anthurium yaitu media yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
2. Pot Untuk tanaman Anthurium
Tanaman anthurium biasanya ditanam pada pot, pot yang baik untuk menanam anthurium adalah pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot.
3. Penempatan Tanaman Anthurium
Budidaya Tanaman Anthurium biasanya baik dilakukan pada daerah dataran rendah yang membutuhkan bangunan dengan atap naungan paranet 60-70%. Untuk dataran sedang menggunakan naungan paranet 50%. Sedang untuk dataran tinggi cukup digunakan atap paranet 25%. Jika cahaya terlalu banyak, daun akan menguning dan kering, sebaliknya bila cahaya kurang daun nampak lemas dan pucat, serta daun dan tangkainya cenderung memanjang.
Angin semilir akan memberikan kondisi yang baik bagi tanaman, karena dengan adanya angin yang bertiup perlahan akan membuat hawa yang sejuk. Oleh karena itu peranan kipas angin yang dipasang di lingkungan pertanaman akan berperan ganda, yakni menyejukan udara, menjaga kelembaban udara dan menjaga suhu udara.
4. Perawatan Tanaman Anthurium
Untuk mendapatkan tanaman yang sempurna, maka kita harus memelihara dan merawatnya sebaik mungkin. Pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan da membersihkan daun dari debu dan kotoran yang menempel serta memotong daun yang menguning. Di samping itu kegiatan pemeliharaan yang tidak terlupakan adalah repotting.
Repotting merupakan kegiatan penggantian pot dan sekaligus media karena ukuran tanaman dan potnya sudah tidak sesuai lagi. Langkah-langkah repotting seperti langkah-langkah yang dilakukan pada penanaman. Namun yang perlu diperhatikan dalam repotting ini adalah memotong dan membersihkan akar-akar yang busuk dan mengatur perakaran pada media dan pot yang baru. Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua bagian akar dapat kontak langsung dengan media. Jangan sampai akar tidak menempel pada media (ada rongga antara media dan akar) karena hal ini akan menyebabkan membusuknya akar dan akibatnya tanaman akan menjadi tidak sehat.
Pengairan dilakukan dengan alat semprot dan dikenakan keseluruh bagian tanaman dilakukan 2-3 hari sekali dengan melihat kondisi media. Media dijaga agar tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.
Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P dan K) yang penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3 bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran dan besarnya tanaman. Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun yang diberikan setipa 1-2 minggu sekali. Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih dan mengkilap maka daun yang ada perlu dibersihkan dengan lap yang lembut yang telah dibasahi dengan air. Daun-daun yang telah tua dan menguning perlu dipotong.
Agar daun anthurium tampak mengkilap, perawatannya adalah dengan melakukan pembersihan daun dengan menggunakan susu. Caranya, bersihkan daun dengan air, lalu olesi atau semprotkan cairan susu tersebut ke daun dan kemudian daun dilap hingga kering. Namun cara ini tidak perlu dilakukan tiap hari lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang dibutuhkan daun agar jadi keras.
Tanaman hias Anthurium merupakan tanaman yang memiliki pesona tersendiri bagi pecinta tanaman hias. Kita bisa menjadikannya sebagai pengias ruangan atau tanaman hias indoor namun juga bisa ditempatkan di luar ruangan, hanya saja perlu diperhatikan agar intensitas matahari tidak terlalu banyak mengenai daunnya.