Mengenal Ubin Tegel, Membuat Ubin Bermotif Menarik dan Retro
Jumat, 31 Mei 2013
Edit
Tahu genteng Tegel, membuat menarik dan retro bermotif ubin | kerajinan. Kebijakan adalah kembali pada periode klasik juga menempatkan beberapa ubin. Sekarang, beberapa orang yang ingin memiliki ruang klasik vintage bisa dengan menempatkan ubin Retro. Selain Yogyakarta, tren lokasi ini untuk menjelajahi Bali dan Jakarta. Hal ini dapat membuka peluang bisnis baru.
Ubin Tegel |
genteng atau ubin dari bahasa Jawa memiliki banyak motif dan ukuran. Salah satu jenis ubin sekarang tren motif klasik Yogyakarta atau kotak dikenal sebagai genteng kembali. Ubin yang terbuat dari semen dan pasir terikat dengan sejarah Yogyakarta.
Aplikasi Ubin Tegel |
teknologi untuk membuat ubin dengan ubin lantai semen diperkenalkan untuk pertama kalinya bahwa bangsa Belanda pada masyarakat Yogyakarta pada jam-jam awal abad ke-20. ubin lantai retro bahkan digunakan untuk Sultan Palace dan bangunan kuno. motif kuno, memberikan nuansa rumah ubin retro klasik.
Berbagai Corak genteng Tegel |
Tahu genteng Tegel, Membuat ubin bermotif Winning lagi
tidak hanya menghiasi toko-toko dan kafe, genteng Retro juga menghiasi sebagian besar hotel di Jakarta dan Bali. "Ruangan tampak lebih terkesan Retro," kata Sukima, yang memiliki Megah Jaya CV, yang memproduksi ubin Retro.
kotak Jual dimulai sejak th. 1999 Sukima awal karyawan di pabrik di lantai ubin 5. Menurut dia, selain untuk menghasilkan tampilan klasik, penggunaan ubin juga lebih menguntungkan. Dibandingkan dengan ubin keramik dan porselen memiliki pori-pori hingga bisa dipecahkan bila terkena suhu panas.
Cara genteng Tegel |
serta pola polos, ubin Retro juga dibuat dengan motif bunga, daun, batik, bentuk geometris, di mana bentuk dekoratif lainnya. Harga untuk ubin polos Rp 60.000 per sq ma, ubin motif adalah Rp 165.000 per sq ma. ubin ini untuk melakukan bisnis, Sukima menjadi omset mengantongi Rp 15 juta per bulan luar biasa bukan ..
Berbagai Motif genteng Tegel |
tidak hanya melakukan Sukima kembali genteng-membuat perusahaan. Riwanto, yang memiliki CV. Tegel Wong Yogya juga telah aktif dalam bisnis ini dimulai 10 th lalu. Dia tegelnya lebih baik daripada yang lain karena produksi ubin, menggabungkan motif Melayu.
Dari usaha ini, Riwanto bisa mendapatkan omzet Rp 9 juta per bulan. omset berasal dari penjualan ubin polos Rp 60.000 per meter persegi, MA, dan motif warna-warni RP 160.000 per sq ma.
Riwanto mengatakan ubin dibuat dalam produksi beberapa langkah. Yakni, menyaring pasir dan semen, pencetakan dan penyediaan warna. Tidak hanya itu, untuk membuatnya bidang yang kuat juga melewati sistem drainase pertama, perendaman, pengeringan dan akhir kemasan. "Dibutuhkan tahun pengalaman untuk bisa menguasai teknologi," kata Riwanto.
Immersion sistem tersebut yang pada dasarnya setelah menjalani ubin pengeringan pertama. Immersion melalui 24 jam itu berfungsi untuk mengencangkan pori-pori ubin dan memperkuat kombinasi sulit untuk istirahat. Setelah minum, bidang ke dalam pengeringan akhir langkah empat sampai lima hari.
Baik Sukima atau Riwanto mengakui genteng keinginan kembali kebijakan dari sekarang dan 5. terakhir. Ini jenis hal pada saat yang sama banyak pelanggan yang ingin kembali ke ubin dengan desain yang lebih artistik tempo dulu.
artikel tersebut dari blog ragamkerajinantangan yang pada kesempatan ini membahas Vita genteng Tegel, Membuat ubin bermotif Menarik dan Retro, mudah-mudahan membaca artikel ini dapat meningkatkan pengetahuan Anda tentang kerajinan asli Indonesia.